Friday 1 November 2013

8 Gejala Aneh Kehamilan yang Jarang Diketahui Orang

Anda pasti pernah mengalami gejala morning sickness (mual-mual pagi hari saat hamil), ngidam, dan merasa sangat lelah, tapi apakah Anda mengetahui ada banyak sekali tantangan yang akan dialami tubuh Anda saat hamil?

Untuk menghindari kepanikan karena kondisi unik tubuh Anda, kami telah menyusun daftar efek samping kehamilan yang paling umum dan yang tidak terlalu umum yang bisa Anda alami beberapa bulan mendatang.

1 . Postur canggung
Berjalan dengan perut membucit bukan hanya berpengaruh pada cara berjalan Anda tapi juga menggeser pusat gravitasi Anda. Selain itu, persendian Anda melemah karena hormon kehamilan, progesteron, sehingga Anda akan merasa jari Anda seperti jempol semua. Anda tidak bisa mencegah hal ini terjadi tapi Anda bisa berhati-hati. Hindari tangga yang terlalu curam, permukaan yang licin, dan membawa beban berat!

2. Kulit semakin gelap dan berbintik
Pigmentasi kulit (kloasma) merupakan efek samping kehamilan yang sangat umum jadi jika Anda menemukan kulit yang semakin gelap di sekitar hidung Anda, bibir atas, tulang pipi, atau dahi. Anda mungkin menemukan beberapa bagian yang berbintik-bintik, dan puting Anda juga menjadi semakin gelap saat hamil. Hal ini dipicu oleh perubahan hormon yang menimbulkan peningkatan produksi melamin. Mengenakan krim matahari akan membantu meminimalkan pigmentasi tapi sebagian besar bintik biasanya akan memudar beberapa bulan setelah melahirkan.

3. Garis coklat pada perut
Anda mungkin gelisah melihat sebuah garis coklat melintang dari pubis menuju bagian perut Anda. Jangan khawatir, hal ini normal dan sangat wajar. Semua orang memiliki garis coklat yang melintang turun dari arah perut, yang disebut linea alba, tapi karena warnanya sama dengan kulit, Anda mungkin tidak menyadarinya. Dengan cara sama yang meningkatkan produksi melanin dan menyebabkan pigmentasi bintik, lapisan ini juga bisa semakin gelap warnanya saat masa kehamilan. Namun jangan khawatir, warna lapisan ini pada akhirnya akan memudar dan kembali normal.

4. Napas semakin pendek
Tiga dari empat wanita hamil mengalami kesulitan dalam bernapas pada beberapa momen saat hamil – terutama wanita yang hamil bayi kembar atau yang mengalami banyak peningkatan berat badan. Untuk mengatasi meningkatnya kebutuhan oksigen dalam tubuh Anda, progesteron dilepas, yang menstimulasi pusat pernapasan di bagian otak Anda. Meskipun efeknya terasa seolah-olah tubuh Anda tidak mengatasi itu, justru yang sedang terjadi adalah sebaliknya.

5. Pembuluh darah melebar
Tubuh Anda bisa membawa 50 persen darah lebih banyak saat hamil untuk mengirim nutrisi ke plasenta, sehingga meningkatkan tekanan pada sistem peredaran darah Anda. Akibat dari pembuluh yang melebar ini, Anda akan merasakan sakit dan nyeri serta kaki Anda juga akan terasa berat dan pegal. Beberapa wanita bahkan juga mengalami rasa itu pada vulva dan labia di dalam vagina. Tapi kabar baiknya adalah pembuluh akan kembali normal dalam beberapa bulan setelah bayi lahir.

Usahakan untuk tidak berdiri dan duduk dalam waktu yang lama, jangan silangkan kaki Anda ketika sedang duduk di sebuah kursi dan jika memungkinkan, kenakan celana ketat khusus untuk hamil. Disarankan juga untuk tidur menyamping menghadap kanan karena hal ini akan mengurangi tekanan pada inferior vena cava (arteri utama yang memompakan darah ke jantung). Jika pembuluh darah mengeras dan berwarna merah, hubungi dokter Anda karena hal ini bisa saja sebuah tanda dari pembekuan darah (thrombophlebitis).

6. Berliur
Jangan kaget jika Anda terbangun dengan bantal yang penuh liur di pagi hari, karena hormon kehamilan yang mengganggu itu juga bisa menyebabkan produksi liur berlebih. Tidak diketahui secara pasti mengapa hal ini terjadi, meski bukti yang ada menyiratkan bahwa fenomena ini bisa jadi berhubungan dengan rasa mulas dan juga morning sickness, dan kita akan lebih sedikit menelan makanan ketika merasa mual.

7. Nyeri pangkal paha
ini adalah pertanda baik bahwa tubuh Anda melakukan segalanya untuk mempersiapkan kelahiran bayi Anda. Namun hal tersebut akan sedikit menyakitkan. Rasa nyeri ini dikenal juga sebagai nyeri ligamen bundar. Sebagai tambahan dari efek nyeri pada bagian ini, beberapa wanita juga mengalami sakit ligamen perut dan otot karena uterus mulai berebut ruang dengan organ-organ yang penting. Berbagai nyeri pada bagian perut cukup  membuat Anda jengkel, tapi jangan khawatir karena ini sangatlah normal. Jika rasa sakit ini semakin parah atau berlanjut, hubungi dokter Anda.

8. Kulit terasa gatal
Kulit yang terasa gatal adalah kejadian yang sering terjadi saat masa kehamilan - biasanya di sekitar perut dan payudara karena kulit Anda merenggang. Meningkatan estrogen juga bisa menyebabkan kaki dan telapak tangan menjadi gatal, dan jika Anda menderita eksim, hal ini seringkali memburuk saat kehamilan.

Satu dari 100 wanita hamil juga mengalami polymorphic eruption of pregnancy (PEP). Ya, mungkin terdengar mengerikan, tapi jangan panik, ini adalah kondisi yang tidak berbahaya. Berbentuk seperti ruam kemerahan yang sangat gatal, gejala ini biasanya muncul di daerah perut, namun bisa menyebar ke payudara, paha hingga bokong.

Mengenakan pakaian katun yang longgar dan mandi dengan air hangat bisa membantu, namun biasanya hilang dengan sendirinya. Pada kasus yang lebih ekstrem, dokter bisa memberikan resep krim steroid.(nh/da/ml)