Saturday 22 September 2012

Langsung Tidur setelah Makan Sahur bisa berakibat fatal dan berbahaya

Tidur sesaat habis makan sahur memang sangat nikmat, perut kenyang ditambah rasa kantuk yang belum tuntas menambah nikmatnya aktifitas yang satu ini.
Namun tahukah anda jika Langsung Tidur setelah Makan Sahur bisa berakibat fatal dan berbahaya bagi tubuh dan juga pencernaan anda?
Dilansir dari tribunnews, seorang ahli ilmu gizi dan kesehatan dari RSUD Ulin Banjarmasin, Pramono, mengatakan kalau Dari sisi ilmu gizi dan kesehatan, tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya sangat banyak. Apa saja dampak buruk tidur sehabis sahur? berikut penjabarannya:

  • Menurut pramono, risiko berbahaya tidur setelah sahur adalah risiko terjadinya refuks yaitu proses terjadinya makanan yang belum sempurna dicerna namun kembali berbalik dari lambung ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan asam lambung akan naik ke kerongkongan dan melukainya. Karena mengalami luka yang disebabkan asam lambung tadi, maka kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit.
  • Tidur sehabis sahur juga akan menyebabkan perut menjadi buncit, karena saat tidur tubuh masuk kedalam mode hemat energy dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di lipatan perut kita.
  • Tidur sehabis makan sahur juga bisa sebabkan gangguan pencernaan seperti diare, atau sembelit karena terlambatnya proses pengosongan lambung. Normalnya isi lambung akan kosong kembali sekitar dua jam setelah kita makan, tapi kalau posisi tubuh kita berada pada posisi terbaring (tidur), maka proses yang terjadi di lambung akan terhambat atau terlambat ke tahap finalisasi.
  • Dalam jangka panjang, menurut penelitian, tidur sehabis sahur juga bisa sebabkan meningkatnya risiko terkena stroke.
“Jika seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur, sebaiknya diatur saja minimal 2 jam setelah makan sahur baru tidur,” begitu saran Pramono untuk mewujudkan sahur sehat dan berkualitas.
Apabila ditinjau dari ilmu agama islampun tidur sehabis sahur itu dilarang, ini sesuai dengan hadis nabi yang berbunyi: “Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.” (HR Abu Nu’aim dari Aisyah r.a.).

IDEALKAH BERAT BADAN ANDA...??

Apa itu Body Mass Index (BMI)

Body Mass Index (BMI) merupakan pengukuran yang membandingkan berat dan tinggi badan seseorang. Meski nilai yang dihasilkan dari formula BMI bukan sebagai patokan jumlah lemak dalam tubuh, namun nilai BMI bisa dijadikan perkiraan apakah seseorang memiliki tubuh yang ideal dari perbandingan tinggi dan berat badannya.
Formula BMI digunakan di seluruh dunia sebagai alat diagnosa untuk mengetahui problem berat badan seperti terlalu kurus, kurus, normal, atau gemuk. Pengelompokkan hasil BMI telah menjadi standar dan ditetapkan oleh WHO. Di Asia nilai BMI yang berlaku berbeda dengan nilai BMI di negara Barat.

BMI = Berat (dalam kg) / Tinggi2 (dalam meter) 

Hasil perhitungan BMI untuk orang di Asia Tenggara dikelompokkan sebagai berikut:
KategoriBMI
Sangat kurusKurang dari 14,9
Kurus15 - 18,4
Normal18,5 - 22,9
Gemuk23 - 27,5
Kegemukan27,6 - 40
Sangat gemukDi atas 40
Nilai perhitungan dari formula BMI lebih cocok digunakan oleh orang dewasa. Untuk anak-anak, wanita hamil, dan orang yang sangat berotot, maka nilai BMI tidak dapat digunakan.
Nilai BMI juga bisa menentukan besarnya risiko terkena penyakit akibat berat badan seperti jantung dan diabetes.
Jadi dari perhitungan pada kotak di atas, apakah Anda termasuk kurus, ideal, atau gemuk? Silahkan coba dengan alat hitung ini untuk mengetahui berat badan Anda, keluarga, dan teman-teman Anda.

Wednesday 12 September 2012

MANFAAT BERPUASA

Setiap beberapa bulan, sebuah mode diet terbaru muncul; diet Atkins, diet sup kubis, diet makanan bayi, diet Hollywood. Pola makan tersebut mungkin bisa berhasil untuk sebagian orang, namun sering ada kekhawatiran  mengenai kesehatan jangka panjang bila dilakukan terlalu lama.

Para pendukung diet terbaru menyatakan, diet yang mereka terapkan tidak hanya membantu kesehatan tapi juga menurunkan berat badan. Puasa selang-seling, dengan ketentuan orang yang melakukan diet tidak memakan beberapa jenis makanan pada hari tertentu, telah digembar-gemborkan oleh sebagian orang sebagai penemuan ilmiah yang menakjubkan.

Mereka yang melakukannya menyatakan, diet tersebut dapat menurukan berat badan, membuat panjang umur dan bahkan dapat mencegah demensia (penurunan fungsi kerja tubuh).

Tentu saja, puasa pada umumnya dilakukan oleh mereka yang meyakininya, National Health Service (NHS) menyarankan orang-orang yang berdiet untuk tidak melewatkan makan. Jadi bagaimana cara kerja puasa  tersebut?

Keuntungan puasa

Inilah teorinya. Tubuh kita memiliki hormon pertumbuhan yang dikenal sebagai IGF-1, yang membantu proses tumbuh-kembang ketika kita masih kecil. Namun, saat telah dewasa hormon tersebut menyebabkan penuaan, sementara jika pertumbuhannya melewati batas dapat menyebabkan kanker, diabetes serta penyakit lainnya.

Berpuasa menurunkan tingkat IGF-1, yang dipercaya oleh sebagian ilmuwan memperlambat pertumbuhan sel-sel baru dan mendorong tubuh Anda untuk memperbaiki sel-sel yang telah ada. Puasa juga dapat mempercepat proses pembakaran lemak, sehingga Anda dapat menurunkan berat badan.

Penelitian yang dilakukan oleh Baltimore National Institute on Aging menyatakan bahwa puasa sekali atau dua kali dalam sepekan dapat melindungi otak dari penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.

Sejumlah percobaan yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan, puasa dapat meningkatkan harapan hidup sampai 50 persen. Beberapa orang berpikir bahwa manusia juga bisa mendapat manfaat yang sama dan muncul ketertarikan terhadap pola-pola puasa.

Diet 5:2
Ada sebuah puasa yang saat ini tengah populer. Diet 5:2, yakni puasa dua hari dalam waktu berbeda sepekan. Pada saat berpuasa pria dapat mengonsumsi 600 kalori dan wanita hanya 500 kalori.

Mereka yang melakukan diet dapat memilih untuk mengonsumsi makanan sekaligus, atau memakannya secara bertahap selama satu hari. Motode itu diperkenalkan lewat program BBC Horizon, “Eat, Fast and Live Longer,” saat reporter mencoba sejumlah teknik puasa yang berbeda.

Dia juga menulis pengalamannya dan keuntungan yang bisa didapatkannya. Berikut ini pengalaman tiga orang yang telah mencoba diet 5:2.

David, 32 tahun
“Saya mulai tertarik puasa selang-seling karena katanya membantu panjang umur dan menjadi lebih sehat. Saya tidak terlalu tertarik menurunkan berat badan karena saya tidak gemuk, meskipun saya telah kehilangan tiga kilogram berat tubuh dalam empat pekan masa diet tersebut, perut saya jauh lebih datar.”

“Hari-hari saat berpuasa cukup sulit. Saya tidak dapat belari atau berolahraga karena saya tidak selalu mempunyai energi dan terkadang menjadi sedikit pemarah. Saya memakan semangkok kecil bubur untuk sarapan dan dua mangkok kecil salad di siang hari.”

“Namun hasilnya bagus. Maksud saya, saya dapat menikmati banyak makanan yang saya mau di hari berikutnya dan dapat meningkatkan kesehatan jangka panjang.”

“Saya merasa ini seperti sebuah perubahan gaya hidup dibandingkan sebuah mode diet, saya rasa akan melakukannya dalam waktu yang lama.”

Victoria, 61 tahun
“Saya pensiunan dokter umum dan selalu skeptis terhadap berbagai jenis diet yang ekstrem. Namun setelah menyaksikan sebuah tayangan dokumenter, saya memutuskan mencobanya.”

“Motivasi utama saya adalah untuk menurunkan berat badan namun saya juga tertarik karena katanya diet itu dapat mencegah Alzheimer. Ibu saya menderita demensia dan saya ingin melakukan apa pun demi mengurangi risikonya.”

“Saya telah mencobanya selama lima pekan dan sekarang badan saya turun satu pon (sekitar 0,45 kg) setiap pekan.”

“Itu diet yang aneh karena sangat mudah sekaligus sulit dilakukan. Saat berpuasa, saya makan dua porsi kecil dan saya merasa kadang sulit menahan diri untuk makan camilan dan menyerah melakukannya. Namun, saya bisa makan apapun yang diinginkan di sisa pekan — jadi saya tidak merasa bersalah jika saya menghabiskan kue atau biskuit. Saya pikir mungkin akan melakukannya sepanjang hidup.”

Stephanie, 30 tahun

“Saya benar-benar ingin mencoba puasa selang-seling karena benci untuk selalu memikirkan diet. Saya kehilangan  banyak berat tubuh dengan Slimming World, namun Anda harus selalu berhati-hati saat melakukan cara itu. Dengan puasa secara berselang, saya hanya perlu mengkhawatirkan masa diet dua hari dalam sepekan yang saya lakukan.”

“Namun, saya memutuskan untuk tidak melanjutkannya. Belum ada penelitian lebih lanjut terhadap manusia, jadi saya menyelidikinya dengan membaca forum online dan beberapa blog.  Ada pendapat yang mengatakan, puasa selang-seling dapat menggangu kesuburan wanita, dan saya masih berencana untuk memiliki anak.”

“Mungkin saya akan melakukannya lagi ketika sudah tidak ingin menambah anak, apalagi jika telah banyak dilakukan penelitian mengenai dampaknya terhadap manusia dibandingkan terhadap tikus!”

Tanya dokter
Studi kasus yang telah dipaparkan menunjukkan, belum ada uji coba lanjutan mengenai manfaat atau kerugian yang diakibatkan dari puasa selang-seling terhadap manusia.

Jika Anda tergoda untuk mencobanya, akan lebih baik untuk membicarakannya dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa hal itu tidak akan membahayakan kesehatan Anda.

Namun bila para ilmuwan benar dan manfaat yang dihasilkan begitu besar, maka puasa dua hari dalam sepekan Anda dapat menjadi sama pentingnya dengan program konsumsi lima buah dalam sehari.

Anda sudah mencoba puasa selang-seling? Apa yang Anda makan saat berpuasa? Apakah itu hanya sekadar mode diet ataukah sebuah penemuan terbaru? Berbagilah pengalaman serta pikiran Anda dengan para pembaca lain pada komentar-komentar di bawah ini.

Thursday 6 September 2012

ANGIN DUDUK

Ghiboo.com

Istilah angin duduk digunakan untuk menggambarkan gejala nyeri dada seperti rasa ditekan, keluar keringat dingin, perut kembung, ulu hati seperti ditusuk-tusuk sehingga menimbulkan rasa mual, dan dianggap lebih parah dari masuk angin biasa. 

Langkah yang umum dilakukan adalah dengan minum larutan tolak angin, menggosokkan balsam, atau melakukan kerokan di bagian tubuh yang dirasa sakit. Namun, bisa saja 30 menit kemudian penderita meninggal dunia.

"Itu terjadi pada suami saya. Sehari sebelum meninggal, dia masih mengajak anak-anak bersepeda. Sorenya, mencuci mobil di halaman depan. Esok paginya, dia sehat bugar ketika berangkat kerja."
"Menjelang siang, dia telepon dan mengaku nyeri dada disertai berkeringat gede-gede. Ketika teman kantor mengajaknya makan siang, mereka mendapati suami saya sudah tertelungkup ke atas meja dan tidak bernapas lagi."

"Sebelumnya, dia memang sering mengeluh nyeri di bagian bawah dada. Begitu dikerok, sembuh, makanya kami menduga itu adalah angin duduk," cerita Mercy Sinambela, 38 tahun.
Di dalam dunia medis, istilah angin duduk mengarah pada penyakit jantung yang disebut Sindroma Koroner Akut (SKA). SKA adalah salah satu manifestasi klinis dari Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian.

Gejala awalnya berupa nyeri dada yang disebut angina pectoris, yaitu suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada. Sejauh ini, penderitanya lebih banyak orang dewasa - terutama pria - yang tidak menjalankan pola atau gaya hidup sehat.

"Kasus yang paling banyak terjadi adalah pasien tidak cepat memeriksakan diri meski sudah mengalami gejala-gejala tadi. Jadi jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apa pun termasuk melakukan hubungan seksual. Secepatnya pergi ke rumah sakit untuk ditangani oleh ahli jantung atau dokter bagian kardiovaskular," saran dokter Femmy Nurul Akbar, SpPD yang ditemui disela-sela tugas prakteknya sebagai Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
Angina terjadi saat istirahat dan terus menerus, biasanya lebih dari 15 menit. Angina mengalami peningkatan dengan semakin lama waktu nyerinya atau lebih mudah tercetus.

Melalui sebuah jurnalnya, Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof. DR. dr. Teguh Santoso, SpPD, menyarakan agar pasien segera mendapatkan pertolongan tidak lewat dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.

Variasi rasa nyerinya, menurut Profesor Teguh, dada seperti ditekan, diremas-remas yang rasanya menjalar ke leher dan lengan, atau merasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin. Keluhan dapat merambat ke kedua rahang gigi, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti maag.

Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi). Penyempitan tersebut menyebabkan sebagian jantung tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga pasokan darah ke jantung pun tidak seimbang. Kondisi ini akhirnya mengakibatkan kerusakan pada otot jantung yang dapat menyebabkan kematian.

Prof. Teguh mengatakan, satu-satunya pencegahan yang dapat dilakukan hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat antiplatelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau mengantisipasi ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan oksigen ke jantung dengan nitat, betabloker, dan kalsium antagonis.

"Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang, ya aspirin. Selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri, obat ini juga untuk melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat. Kalau berdasarkan hasil diagnosa dokter Anda menderita gangguan jantung, sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun Anda pergi, sebagai pertolongan awal sebelum ke rumah sakit. Berikutnya, ikuti semua saran dokter dalam hal pengobatan medis dan pola hidup sehat. Kesembuhan Anda, tergantung pada kepatuhan Anda pada dokter yang menangani," tegas dokter Femmy. (ib)